Sabtu, 30 Juli 2011

Dalil Al-Qur'an dan Hadist Tentang Puasa Ramadhan

Dalil Al-Qur'an Dan Hadist Tentang Puasa Ramadhan

Senin, 01 Maret 2010
Berikut ini saya akan menyampaikan beberapa dalil Al Qur’an dan Hadits  mengenai puasa wajib, agar kita tidak terjebak dalam taqlid  (mengikuti sesuatu tanpa tahu dalil2nya) seperti yang disebut dalam Al-Qur’an: 

وَلا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولا

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak punya pengetahuan  tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu  akan diminta pertanggung-jawaban” (Al Isra:36) 

Kewajiban puasa di bulan Ramadan disebutkan dalam Al Qur’an: 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang2 yang beriman, diwajibkan bagimu berpuasa, sebagaimana telah  diwajibkan pada orang2 sebelum kamu. Mudah2an kamu bertakwa” (Al -Baqarah:183) 

Dari ayat di atas jelas bahwa puasa itu adalah wajib. Artinya jika  dikerjakan berpahala, dan jika tidak dikerjakan kita berdosa. 

Keutamaan Puasa: 

1. “Barang siapa mendirikan puasa Ramadan dengan penuh keimanan dan  kebaikan, maka akan diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu” (HR  Bukhari – Muslim)

2. “Seorang hamba yang berpuasa dalam sehari di jalan Allah, maka akan  dijauhkan Allah orang tersebut pada hari itu wajahnya dari neraka sejauh  70 muslim dingin” (HR Bukhari – Muslim)


Dua hari sebelum bulan Ramadan dan hari Raya kita dilarang berpuasa:
 

3. Dari Abu Hurairah.ra, dia berkata: “Bersabda Rasulullah SAW:  “Janganlah kamu dahului puasa Ramadan dengan puasa satu hari atau dua  hari, kecuali bagi orang yang biasa berpuasa (mis: puasa Daud, penulis),  maka puasa sehari (sebelum Ramadan) itu diperbolehkan” (HR Bukhari dan Muslim)

4. Dari Abu Sa’id Al Khudri ra, ia berkata “Bahwasanya Rasulullah  melarang berpuasa 2 hari, yaitu hari Idul Fitri (1 Syawal) dan hari Idul  Adha. (HR Bukhari – Muslim) Berpuasa setelah Ru’yat (melihat bulan pertanda tanggal 1 Ramadan), begitu pula berhari raya (melihat bulan pertanda tanggal 1 Syawal):

5. Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: “Aku pernah mendengar Rasulullah SAW  bersabda: “Bila kamu telah melihat tanggal 1 bulan Ramadan, maka  puasalah, dan bila kamu melihat tanggal 1 Syawal, maka berhari rayalah.  Tetapi bila mendung, maka perkirakanlah (sesuai dengan hari  perhitungan)” (HR Bukhari dan Muslim)

6. Pada riwayat Muslim disebutkan: “Maka jika mendung terhadapmu,  perkirakanlah sampai hari ketiga puluh.” Pada Imam Bukhari: “Maka  Sempurnakanlah sampai hitungan 30 hari.”

Waktu niat puasa Ramadan:

7. Dari Hafsah, Ummul Mukminin ra: “Bahwasanya Rasulullah SAW telah  bersabda: ‘Barang siapa yang tidak menetapkan (niat) berpuasa sebelum  fajar, maka tidak ada puasa baginya (tidak sah puasanya).’ (Hadits  diriwayatkan oleh Imam Lima).

Menyegerakan berbuka puasa:

8. Dari Sahl bin Sa’ad ra, ia berkata: “Bahwasanya Rasulullah SAW telah  bersabda: ‘Amat baik orang2 itu senantiasa menyegerakan berbuka (dalam  puasanya)’” (HR Bukhari dan Muslim) Berbuka puasa dalam hal ini adalah dengan meminum dan memakan makanan  yang menyegarkan dan halal, bukan merokok (yang makruh dan berbahaya  bagi kesehatan).

Berbuka puasa dengan buah korma :

9. Dari Salman bin Amir Adh Dhabiyyi ra, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda: “Bila seseorang di antara kamu berbuka puasa, hendaklah dengan  buah korma, bila tidak ada, maka berbukalah dengan air, sebab air itu  suci (Hadits diriwayatkan oleh Imam Lima).

Hukum Sahur (Makan sebelum puasa): 

10. Dari Anas bin Malik ra, ia berkata: “Bersabda Rasulullah SAW: ‘Sahurlah kamu, karena dalam sahur itu terdapat berkah yang besar” (HR Bukhari - Muslim)

11. “Ummatku selalu dalam kebaikan selagi mensegerakan berbuka dan  mengakhirkan (melambatkan) sahur” (HR Ahmad)

12. “Sesungguhnya mengakhirkan sahur itu merupakan sunnah dari para rasul” (HR Ibnu Hibban)

Yang dilarang dalam Puasa: 

13. Barang siapa yang tidak bisa meninggalkan diri dari ucapan palsu (jelek) dan tetap mengerjakannya, maka tidak berguna bagi Allah puasanya (HR Bukhari – Muslim)

14. Banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan pahala kecuali lapar,dan banyak orang yang shalat (malam) tidak mendapat pahalanya kecuali  berjaga” (HR Al Hakim) Hadits di atas menganjurkan kita agar meningkatkan kendali diri (self control) agar tidak mengucapkan kata-kata yang keji dan perbuatan-perbuatan yang tercela, terutama di bulan Puasa.

15. Dari Abdullah bin Umar ra, ia berkata: “Bersabda Rasulullah SAW: ‘Tidak ada puasa orang yang berpuasa selama-lamanya (tidak sahur dan berbuka)’” (HR Bukhari – Muslim)

16. Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: “Bersabda Rasulullah SAW: ‘ Barang siapa yang terpaksa muntah, maka tidak ada qadha baginya, dan barang  siapa sengaja muntah, maka wajib qadha atasnya (batal puasanya) [hadits diriwayatkan oleh Imam Lima]

17. Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: “Seorang lelaki datang kepada Rasulullah SAW mengadukan hal dirinya, lalu ia berkata: ‘Ya Rasulullah, celakalah aku’ Kemudian Rasulullah SAW bertanya: ‘Mengapa?’ Jawabnya: ‘Aku telah menyetubuhi istriku pada siang hari bulan Ramadan.” Kemudian beliau bertanya: ‘Apakah kamu punya hamba sahaya yang dapat dimerdekakan?’ Jawabnya: ‘Tidak punya,’ maka beliau bertanya lagi: ‘Mampukah kamu berpuasa selama dua bulan berturut2?’ Jawabnya: ‘Tidak mampu.’ Lalu beliau bertanya lagi: ‘Dapatkah kamu memberi makan 60 orang miskin?’ Jawabnya: ‘Tidak dapat.’ Lalu Rasulullah duduk dan menyerahkan sekarung korma kepadanya, sambil bersabda: ‘Sedekahkanlah ini.” Maka orang itu berkata lagi: ‘Apakah disedekahkan kepada orang yang paling fakir dari ?kami, sebab tidak ada seorangpun di antara orang yang berdiam pada batu hitam dari ahli Madinah yang paling membutuhkan lebih daripada kami.” Kemudian Rasulullah SAW tersenyum, sehingga jelas terlihat gigi beliau  yang putih, kemudian beliau bersabda: ‘Pergilah, berilah makan  keluargamu.” (Hadits diriwayatkan oleh Imam Tujuh)

18. “Sesungguhnya puasa itu perisai. Maka jika salah seorang dari kamu berpuasa, jangan berkata keji dan kasar. Kalau dia dicela atau hendak diperangi seseorang, hendaklah ia berkata, sesungguhnya aku sedang berpuasa” (HR Bukhari – Muslim) 

Saya rasa cukup dulu dalil-dalil dari Al Qur’an dan Hadits tentang puasa, semoga ini bermanfaat bagi kita semua.


Terima kasih sudah mau membaca : Dalil Al-Qur'an dan Hadist Tentang Puasa Ramadhan
Jangan lupa tinggalkan saran dan kripik pedasnya di kotak komentar, Wallahu'alam bissowab
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh... 
http://abinyaazka.blogspot.com/2010/03/dalil-al-quran-dan-hadist-tentang-puasa.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar